Lokasinya di desa Bedulu,kabupaten Gianyar,sebelah timur desa Ubud.
Pada 1923,telah di temukan peninggalan dari budha dan Hindu,oleh Departement archeologi,dan terdapat beberapa object,di antaranya:
*Sebuah pertapaan Budha dan Hindu.
*Sebuah pertapaan Budha dan Hindu.
*Sisa-sisa Budha seperti: gambar, Bodisatwa, dan stupa
*Sisa-sisa Hindu: Bayangan Ganeca, Trilingga dan air spouts.
Goa gajah dibentuk seperti huruf "T" , menghadapi kompleks air spouts.Pada Kaki huruf"T" adalah Pintu masuk menuju ke bagian dalam gua.Sepanjang dinding bagian dalam gua terdapat lima belas ceruk yang digali di atasnya. Celah-celah itu sebelumnya digunakan untuk tidur dan sebagai tempat meditasi oleh para biarawan pada saat itu.Pada kedua celah di kedua tepi gua terdapat Ganeca dan Trilinggas.Pada setiap lingga dikelilingi oleh lingga kecil. Di dinding sisi kanan pintu masuk terukir kata-kata "Kuman Syah (Y) Wangsa" yang berarti "Silakan masuk orang-orang Kudus" .Di Dinding luar, di atas pintu masuk, terdapat pahat-pahatan relief's, yang mana mewakili kehidupan di Jungle(hutan) seperti:binatang(hewan),daun,dan iblis.Di antara relief's itu terdapat kepala Boma, sebagai penjaga pengintai.
Nama Goa Gajah berasal dari kata LWA Gajah, suatu nama sungai di dekat gua ini, dan sekarang namanya menjadi Petanu.
Nama Goa Gajah berasal dari kata LWA Gajah, suatu nama sungai di dekat gua ini, dan sekarang namanya menjadi Petanu.
Berdasarkan pada semua yang disebutkan di atas, kita sampai pada kesimpulan bahwa gua itu pertama kali digunakan oleh para biksu Budha dan kemudian digunakan oleh kedua rahib dari agama Budha dan Hindu (Shivaistic) ketika mereka bergabung ke dalam agama.
kalau kita berkunjung ke area ini,kita wajib pakai sarung(jika pakai shirt pants),dan ikat pinggang,semua itu sudah di sediakan oleh pihak di sini.
Tiket masuknya Rp.6.000/pax.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar